Posted by Berita Flora dan Fauna on Thursday, December 11, 2014
|
Puring Kura-kura salah satu jenis dari Puring foto oleh : tjingwen.com |
Puring yang dahulu banyak kita temukan di area kuburan dan tidak ada harganya kini sudah mulai naik kelas, karena Puring saat ini lagi tren di bicarakan dan di buru oleh pecinta tanaman hias. Harga Puring pun melambung tinggi, bahkan kini sudah bisa berdiri sejajar dengan tanaman hias mahal lainnya.
Puring atau nama Ilmiahnya Codiaeum variegatum adalah Jenis tanaman paling banyak terdapat di bagian timur Indonesia. yang pada awalanya tanaman ini dianggap sebagai tanaman liaryang tidak berharga. Tanaman ini merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk ke dalam family Euphorbiaceae.
Keindahan tanaman ini terletak pada daunnya yang eksotik. Baik warna maupun bentuk daunnya yang cukup banyak memiliki variasi dan saat ini disebut-sebut sebagai maskot baru tanaman hias. Banyak masyarakat yang ingin memiliki tanaman ini. Jangan heran, jika tanaman yang memiliki nama lain Croton ini, tampak menghiasi rumah-rumah mewah.
Tanaman ini sendiri tumbuh dan tersebar dari daerah beriklim panas hingga daerah subtropika. Namun, Kepulauan Maluku di Indonesia diklaim sebagai habitat Puring yang beredar sejak berabad tahun yang lalu.
Bentuk daun tanaman Puring bervariasi, ada yang berbentuk pita, elips, bulat, hingga seperti ujung tombak. Permukaan daun ada yang rata, bergelombang, dan berpilin. Warna daun puring juga mulai beragam, mulai hijau kekuningan, orange, sampai merah cenderung ke ungu. Biasanya, semakin tua usia tanaman, warnanya semakin menonjol. Bahkan dalam satu tanaman bisa memiliki dua atau tiga warna seperti merah, kuning, dan hijau.
Bentuk batang Puring ada dua macam yaitu bulat dan bersudut. Pertumbuhan batang tegak dan menjulang keatas dengan percabangan banyak. Seperti tanaman Euphorbiaceae lainnya, batang puring bergetah. Semakin lama umur tanaman maka batang akan berkayu dan mengeras.
Puring merupakan tanaman berumah satu (monoeciouse). bunga jantan dan bunga betina terpisah dalam tandan bunga yang berbeda. Puring termasuk tanaman protandri, yaitu bunga jantan akan muncul dan masak terlebih dahulu dibanding bunga betina. Buah puring berbentuk bulat. Pada saat muda, buah berwarna hijau berkilat, dan kemudian berubah menjadi hijau tua kusam setelah buah tua. Biji juga berbentuk bulat, terdapat di dalam buah.
Saat ini sudah banyak yang membudidayakan tanaman Puring ini, Puring bisa tumbuh dengan biji. Namun metode budidaya dengan metode biji memerlukan waktu yang cukup lama dan tanaman yang dihasilkan pun ada kemungkinan tidak sama dengan induknya. Cara lain adalah dengan stek batang atau cangkok. Kelebihan dua metode ini yaitu mudah, cepat dan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Baca juga (cara budidaya Puring)
Cara perbanyakan dengan metode stek dan cangkok sebenarnya mempunyai prinsip menumbuhkan akar sebagai alat penyerapan nutrisi tanaman. Cara menanam dengan stek ataupun cangkok ini juga tidak merepotkan, dan bisa diterapkan pada hampir semua tanaman yang berkayu.
Di perkirakan tanaman Puring ini akan tetap menjadi daya tarik para pecinta tanaman hias hingga tahun 2015, jadi apakah Anda juga tertarik untuk memiliki dan memperbanyak tanaman yang satu ini?